ARTNGALAM.ID, MALANG-Gedung MTs NU Miftahul Huda Turen tampak tak lagi biasa pada akhir pekan 12-13 Juli lalu. Suara tawa, diskusi hangat, hingga lantunan sholawat bersahutan dari pagi hingga malam. Di sanalah, lebih dari seratus pelajar NU dari berbagai penjuru Desa Pagedangan dan sekitarnya berkumpul dalam MAKESTA (Masa Kesetiaan Anggota) ke-2 Pimpinan Ranting (PR) IPNU IPPNU Pagedangan, sebuah momen sakral yang bukan sekadar forum pengkaderan, melainkan penguatan jati diri dan arah masa depan generasi muda Nahdliyin Turen, Kabupaten Malang.
Mengusung tema ‘Kenali Jati Diri, Temukan Arti Mengabdi’ ini bukanlah slogan kosong. Melalui setiap sesi, para peserta didorong untuk lebih mengenal diri mereka sendiri bukan hanya sebagai anak muda, pelajar, tetapi sebagai bagian dari tradisi keilmuan, nilai-nilai Islam yang moderat, dan tanggung jawab kepada masyarakat sebagai anak bangsa.

MAKESTA ke-2 ke-2 PR IPNU IPPNU Pagedangan ini adalah salah satu bentuk upaya tidak ikut arus pragmatisme remaja yang semakin jauh dari dasar keagamaan dan budaya. PR IPNU-IPPNU Pagedangan memulai dirinya sebagai pagar identitas, tapi yang tegas merakyat di dalam.
Pendidikan Karakter dari Daerah, Untuk Masa Depan Daerah
Salah satu yang timbullah dari diskusi ini adalah harapan besar terhadap anak muda, pelajar di Pagedangan, Turen. Peserta, panitia, serta pembina berharap, agar acara seperti ini tidak hanya dipandang sebagai agenda organisasi pelajar, melainkan sebagai bentuk nyata dari pendidikan karakter di tingkat daerah. Nurazizah, Ketua Pelaksana MAKESTAke-2 PR IPNU IPPNU Pagedangan menyampaikan harapannya pemuda harus tahu IPNU IPPNU dan lebih kompak. “Harapannya semoga Ipnu ippnu PR Pagedangan bisa semakin berkembang dan dan bisa menjadi daya tarik pemuda yang belum mengenal Apa itu ipnu dan ippnu. Dan semoga anggota baru dan anggota lama bisa kompak,” ungkap Nurazizah.
PR IPNU-IPPNU Pagedangan dengan segala keterbatasannya sudah cukup membuktikan bahwa membina generasi muda sadar nilai dan identitas itu dapat dilakukan, selama ada ruang dan pengamanan. Jadi tidak mengherankan jika mereka berharap Pemerintah Kabupaten Malang juga ikut memberikan ruang ekspresi, pembinaan, dan apresiasi bagi organisasi pelajar keagamaan seperti ini. “Untuk Kabupaten Malang semoga dapat berkontribusi dalam pendidikan dan pembentukan karakter pelajar NU di kabupaten Malang serta memperkuat silaturahmi antar kader dan alumni,” tegas Ketua Pelaksana MAKESTAke-2 PR IPNU IPPNU Pagedangan.

Menatap Jauh, Melangkah Pasti untuk Kabupaten Malang
Usai penutupan, nampaknya peserta saling berjabat tangan dan beberapa bahkan terharu. Ada haru berpadu dengan semangat yang berkobar bahwa menjadi pelajar NU bukan sekadar label organisasi, tetapi pilihan jalan hidup. MAKESTA ke-2 ini cuma awal. Generasi muda NU di Pagedangan sedang membangun pondasi masa depan, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk Kabupaten Malang yang lebih banyak dihilangkan pada nilai-nilai, dan berdaya dalam perubahan.
Semoga dengan dukungan semuanya dari Desa Pagedangan sampai di tingkat Pemerintah Kabupaten Malang nantinya bisa terus terselenggara kegiatan seperti ini. “Semoga untuk 2 tahun ke depan dalam pengurusan ini bisa menciptakan event-event yang lebih hebat dan membawa lebih maju PR IPNU dan IPPNU ke jenjang yang lebih tinggi,” tutupnya.(adm)